Social Icons

Friday, October 31, 2014

TES DAN PENGUKURAN DALAM OLAHRAGA

A. PENGERTIAN TES DAN PENGUKURAN
Tes dan pengukuran dapat kita definisikan seperti berikut :
TES : Suatu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang seseorang / suatu obyek tertentuk (bentuk atau sasaran)
PENGUKURAN : Suatu proses untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku. (alatnya)
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.”

JENIS TES DAN CARA PENGUKURANNYA 
1.TES KEKUATAN OTOT LENGAN  
                 
a. nama                        : Tes Pengukuran Otot Lengan 
b. jenis                         : Push-Up (Floor and Modified) dari Ismayati (2006:123)
c.Alat/ fasilitas            : matras/ lantai yang rata, blangko dan alat tulis
d. petugas                   : seorang pemandu tes, tiga orang penghitung gerakan,                                      seorang pencatat skor.
e. pelaksanaan             : - tes mengambil posisi tengkurap, tangan lurus membuka                         selebar bahu, berat badan di sangga lengan
-turunkan badan sampai dada menyentuh matras/lantai                     kemudian di dorong kembali ke atas sampai posisi semula (1 hitungan)
- lakukan sebanyak mungkin tanpa di selingi istirahat dengan waktu 1 menit.
f. penilaian                  : - hitunglah jumlah gerakan yang dapat di lakukan dengan                          benar tanpa istirahat
- gerakan tidak di hitung apabila:
                                                * dada tidak menyentuh lantai
                                                * pada saat mendorong ke atas lengan tidak lurus
                                                * badan tidak lurus (melengkung)

2. TES POWER OTOT LENGAN DAN BAHU
a. tujuan                        : untuk mengukur power otot lengan dan bahu (Barry L. Johnson dan Jack Nelson (1986: 135)
b.alat/ fasilitas               : 1 bola medicine dengan berat (6 Pound), roll meter, kursi               bendera kecil, formulir dan alat tulis)
d. tester                       : 1 orang timers, 1 orang pencatat hasil, 1 orang pengawas
e. pelaksanaan               : sikap awal teste duduk di bangku dengan di ikat badannyadi belakang garis batas, gerakannya dengan mengerahkan sekuat tenaga yang ada. Teste berusaha melemparkan bola basket sejauh mungkin ke depan gerakan ini di lakukan sebanyak 3 kali.
e. pencatat                     : hasil yang di catat adalah jarak lemparan sejauh yang capai di ukur mulai dari garis batas sampai bekas jatuhnya  bola. 
3.TES LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS
a. Nama tes                   : tes lempar tangkap bola tenis (Kirkendall: 1987:412)
 b. Tujuan                      : mengukur koordinasi mata-tangan.
c. Alat/ fasilitas             : Bola tenis, kapur atau pita untuk membuat batas, sasaran berbentuk lingkaran terbuat dari kertas dengan garis tengah 30 cm, meteran dengan tingkat ketelitian 1 cm.
d. Pelaksanaan              : Sasaran ditempatkan ditembok setinggi bahu peserta tes. Peserta berdiri dibelakang garis batas lemparan sejauh 2,5 meter. Peserta tes diberi kesempatan untuk melempar bola ke arah sasaran dan menangkap bola kembali sebanyak 10 kali ulangan, dengan menggunakan salah satu tangan. Peserta diberikan lagi kesempatan untuk melakukan lempar tangkap bola dengan menggunakan salah satu tangan dan ditangkap oleh tangan yang berbeda sebanyak 10 kali ulangan. Setiap peserta diberi kesempatan untuk melakukan percobaan.
e. Skor                           : Skor yang dihitung adalah lemparan yang sah, yaitu lemparan yang mengenai sasaran dan dapat ditangkap kembali, serta pada pelaksanaan lempar dan tangkap bola  peserta tidak menginjak garis batas. Sebuah lemparan  akan memperoleh skor 1 apabila lemparan tersebut  mengenai sasaran dan dapat ditangkap kembali dengan  benar. jumlah skor adalah keseluruhan hasil lempar tangkap bola dengan tangan yang. sama dan tangan berbeda.

4. TES KETEPATAN
a. nama                        : tes persepsi kinestetik  (Sudjarwo 1989: 195)
b. tujuan                      : mengukur kemampuan kinestetik dalam menentukan posisi tertentu pada bidang horizontal
c. alat/fasilitas             : meteran, penutup mata, pensil
d. pelaksanaan            : di buat garis vertikal pada dinding setinggi mata rata-rata testi pada posisi duduk. Testi berkosentrasi pada garis lurus pada ujung ke ujung, kemudian mencoba sekali menunjuk ujung garis atas dan berpindah menunjuk ujung yang lainnya, setelah mencoba sekali tutut mata dan melakukan  tes yang sebenarnya. Testi di minta menunjuk pada kedua titik tersebut testi melakukan 4 kali ulangan 2 kali titik  sebelah kiri dan 2 kali titik sebelah kanan.
e. penilaian                  : Penyimpangan dari titik yang di tentukan di ukur dalam (cm) sampai 0,5cm terdekat, nilainya yaitu 4 kali jumlah ulangan..

5.TES KESEIMBANGAN DINAMIS
a. Nama tes                 : Dinamic Balance Tes. (Barry L. Johnson dan Javk Nelson 1985: 242)
b. Tujuan                     : Mengatur Keseimbangan Dinamis
c.Alat/ Fasilitas           : Stopwatch, Balok, Isolasi, Alat tulis, dan Blangko penilaian. 
d. Pelaksanaan            : Teste berdiri dengan kaki kanan di atas tanda start, teste mulai meloncat dengan satu kaki dan mendarat dengan kaki yang sama pertahankan keseimbangan selama 5 detik,  kemudian teste meloncat ke tanda yang ke dua dengan kaki kanan dan mendarat dengan kaki kiri yang sama pertahankan selama 5 detik, kerjakan sampai tanda berakhir.
e. Skor                         : - Nilai 5 di berikan bila hasil mendarat pada satu tanda nilai 1 untuk setiap detik keberhasilan mempertahankan keseimbangan (MAX 5 DETIK UNTUK SETIAP TANDA).
 - nilai 5 di berikan untuk tiap terjadi kesalahan pendarata atau tidak mampu mempertahankan keseimbangan.
- Kemungkinan nilai yang di capai 100. 

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates