Social Icons

Saturday, October 4, 2014

Belajar Pembelajaran

Belajar Pembelajaran
Macam – macam metode pembelajaran
                        Metode – metode untuk mata pelajaran IPS cukup beraneka ragam. Keanekaragaman meliputi klasifikasi maupun penamaan suatu metode bahkan juga tingkat daya guna dan hasil guna suatu metode. Secara garis besar, metode pembelajaran IPS dapat di klasifikasikan atas dua macam yaitu :
a.       Metode Interaksi Edukatif didalam kelas, meliputi
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk  pengajaran dimana dosen atau guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan cara yang terutama bersifat verbal. ( Tjipto Utomo dan Ruitjer ; 1985:184 ). Ada tiga unsure di dalam metode ceramah, yaitu :
§  Adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi.
§  Adanya guru yang memberian informasi secara lisan.
§  Adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan ke kelompok siswa.


Metode ceramah ini lebih tepat digunakan bila proses pembelajaran memiliki kondisi sebagai berikut:
§  Tujuan dasar pembelajaran adalah menyampaikan informasi baru.
§  Isi pembelajaran bersifat langka, misalnya berupa penemuan baru.
§  Isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara khusus keompok tertentu.
§  Membangkitkan minat terhadap pelajaran.
§  Isi pelajaran tidak diingat dalam waktu yang lama.
§  Sebagai pengantar penggunaan metode yang lain dan pengarah penyelesaian tugas mengajar.

Metode ceramah ini kurang sesuai digunakan jika :
§  Tujuan pelajaran bukan tujuan perolehan informasi.
§  Isi pelajaran perlu diingat dalam waktu yang cukup lama.
§  Isi pelajaran komplek, rinci, dan abstrak.
§  Pencapaian tujuan yang merprasyaratkan partisipasi siswa.
§  Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan kognitif tingkat tinggi seperti analisis, sintesis dan evaluasi.
§  Para siswa yang intelegensinya atau pengalaman pendidikannya rata – rata atau dibawah rata – rata.

Metode ceramah ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Adapun keunggulan metode ceramah adalah sebagai berikut :
§   Murah, dikarenakan efisien dalam emanfaatan waktu, dapat menyajikan ide – ide secara lebih jelas. Seorsng guru dapat menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian sejumlah materi pelajaran.
§  Mudah di sesuaikan (adaptebel), hal ini dikarenakan dapat di sesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan, keterbatasan waktu, dan keterbatasan peralatan. Selain itu daapat disesuaikan dengan jadwal guru ketidaksediaan  bahan – bahan tertulis.
§  Dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa.
§  Merupakan penguatan bagi guru dan siswa.
§  Dapat mengkaitkan secara langsung isi pelajaran dengan siswa maupun guru pengalaman dalam kehidupan sehari – hari.

Adapun kelemahan dari metode ceramah, yaitu :
§  Cenderung terjadi proses komunikasi di kelas yang sifatnya satu arah.
§  Centering kearah pembelajaran berdasarkan keinginan guru atau yang disebut dengan guru sentries.
§  Menurunnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung, bila ceramah dilakukan lebih 20 menit.
§  Dengan ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri siswa dalam jangka waktu yang pendek.
§  Merugikan bagi sisa yang memiliki tipe pengamatan auditif.
§  Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri dari pada diceramahi secara klasikal.
§  Tidak efektif untuk mengajarkan ketrampilan motorik dan menanamkan sifat kepada siswa.
2.        Metode Tanya Jawab
Pertanyaan dapat dilihat dari beberapa model belajar – mengajar. Baik itu metode cermah,diskusi kerja kelompok atau metode yang lainnya. Pertanyaan boleh berasal darisiswa maupun guru.. untuk mengerti metode Tanya jawab, ada tiga istilah yang perlu dimengerti terlebih dahulu. Tiga istilah ini adalah pertanyaan, respon, dan reaksi. Pertanyaan dapat ditandai dengan kata – kata atau kalimat yang digunakan untuk memperoleh respon verbal. Respons dapat menunjuk kepada pemenuhan dari yang diharapkan sebuah jawaban. Sedangkan reaksi dapat menunju kepada perubahan dan penilaiaan terhadap pertanyaan dan respons (Hyman, 1974 : 289-290).
Metode Tanya jawab adalah sebagai format interaksi antara guru dan siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respons lisan, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
Ada beberapa alasan mengapa seorang guru menggunakan metode Tanya jawab dalam proses pembelajaran IPS, yaitu :
                                                                               I.            Membangkitkan atau menimbulkan keingintahuan siswa terhadap isi permaslahan yang sedang dibicarakan, sehingga mendorong minat siswa yang berprestasi dalam proses belajar mengajar.
                                                                            II.            Membangkitkan, mendorong, menuntun dan atau membimbing pikiran siswa yang sitematis, kreatif, dan kritis pada diri siswa.
                                                                         III.            Membangkitkan keterlibatan mental siswa, dengan menjawab pertanyaan dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat mewujudkan cara belajar siswa aktif.
                                                                         IV.            Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri
                                                                            V.            Memberikan kesempatan siswa menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk belajar sesuatu yang baru.

Tujuan pemakaian metode tanya jawab yaitu sebagai berikut:
1.      Mengecek pemehaman siswa sebagai dasar perbaikan proses pembelajaran.
2.      Membimbing para siswa untuk memperoleh suatu ketrampilan yang kognitif maupun sosial.
3.      Memberikan rasa aman kepada siswa melalui pertanyaan yang dipastikan menjawabnya.
4.      Mendorong siswa untuk melakukan penemuan (inquiri) dalam memperjelas suatu masalah.
5.      Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas.

3.      Metode Diskusi atau metode Musyawarah
Metode diskusi dalam pengajaran IPS yaitu suatu cara penyajian materi pelajaran dimana siswa dibedakan kepada suatu masalah, baik berupa pertanyaan maupun berupa pertanyaan yang bersifat problemik untuk dibahas atau dipecahkan oleh siswa secara bersama – sama.
Dalam suatu metode pembelajaran biasanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Adapun kekurangan dan kelebiahan dari metode diskusi yaitu :
Kelebihan metode diskusi yakni :
·         Dapat menggarap kreativitas dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
·         Siswa dapat mengeluarkan pendapat, sikap, dan aspirasi secara bebas dalam rangka mengembangkan sikap demokratis.
·         Hasil diskusi (pemikiran bersama) lebih baik bila dibandingkan dengan pendapat sendiri

Sedangkan kelemahan dari metode diskusi yaitu:
·         Tidak mudah menentukan atau mencari masalah yang akan didiskusikan.
·         Pembicaraan sering didominasi oleh siswa tertentu.
·         Diskusi lebih banyak memerlukan waktu.
·         Bila kegiatan ini tidak terarah, maka pembahasan masalah sering mengembang (tidak tuntas).

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates