Social Icons

Featured Posts

Saturday, November 22, 2014

METODE PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Eksperimen adalah bentuk khusus investigasi yang digunakan untuk menentukan variabel-variabel apa sajakah, serta bagaimana bentuk hubungan antara satu dengan yang lainnya. Metode penelitian eksperimen adalah: metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Contohnya dalam bidang fisika penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat di pilih  dan variable lain dapat mempengaruhi proses eksperimen dan dapat dikontrol secara tepat, adapun contohnya dalam bidang fisika mencari pengaruh panas terhadap muai panjang suatu benda. Dalam hal ini variasi panas dan muai panjang dapat di ukur secara teliti, dan penelitian dilakukan dilaboratorium, sehingga pengaruh-pengaruh variable lain dari luar dapat di kontrol. Sedangkan dalam penelitian sosial khususnya pendidikan, desain eksperimen yang digunakan untuk penelitian akan sulit mendapatkan hasil yang akurat, karna banyak variable luar yang berpengaruh dan sulit mengontrolnya adapun contohnya mencari pengaruh metode kontekstual terhadap kecepatan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika, atau pengaruh penggunaan media pembelajaran

Friday, October 31, 2014

MENGENAL METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

MENGENAL METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
Metode eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif, dan memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains, penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari penelitian-penelitian lain.

Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)

Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:

MAKALAH IDENTIFIKASI OLAHRAGA YANG ADA DI MASYARAKAT

I.                   PENDAHULUAN
a.       LATAR BELAKANG

Program panji “Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat”, memang masih relevan untuk memajukan olahraga di Indonesia. Bagaimana kita melakukan gebrakan supaya olahraga Indonesia bisa berjaya lagi.
Pemikiran dan rencana yang ada sudah bagus. Tinggal ada atau tidaknya SDM yang ada mau mengutamakan perkembangan olahraga dari kepentingan diri sendiri. Ini yang saya risaukan karena terintervensi virus di lingkungan, sehingga olahraga harus menggebraknya. Makanya perlu ada dewan olahraga nasional seperti di Australia atau Negara maju lainya, yang terdiri atas beberapa kementerian yang dipimpin langsung presiden. Untuk itu, perlu duduk bersama untuk menyusun sistem terbaru guna mengoptimalkan peranan olahraga dalam pembinaan bangsa. Selama ini dukungan pemerintah pada pembinaan tidak terlihat jelas karena tidak ada sistemnya. Apalagi olahraga selama ini tidak dipegang oleh orang-orang yang bukan professional dalam bidang olahraga. 

TES DAN PENGUKURAN DALAM OLAHRAGA

A. PENGERTIAN TES DAN PENGUKURAN
Tes dan pengukuran dapat kita definisikan seperti berikut :
TES : Suatu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang seseorang / suatu obyek tertentuk (bentuk atau sasaran)
PENGUKURAN : Suatu proses untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku. (alatnya)
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.”

BERBAGAI GAYA DALAM RENANG


1.      Renang Gaya Dada (Chest Stroke)
Merupakan gaya yang paling mudah dan paling cepat untuk
dipelajari. Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya
yang paling lambat.
1. Gerakan kaki
a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki
terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
c. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
Ulangi langkah a – c di atas

Sistem Energi Dan Metabolisme Energi Dalam Olahraga

A.  Sistem Energi Dan Metabolisme Energi Dalam Olahraga
Saat sedang  berolahraga terdapat dua simpanan energi utama yang  akan digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan energi yaitu simpanan karbohidrat dan lemak. Simpanan karbohidrat terdapat  dalam jumlah yang terbatas di dalam tubuh yaitu sekitar 0.5 kg dan  tersimpan dalam bentuk glikogen otot, glikogen hati dan glukosa darah. Sedangkan lemak dalam jumlah yang besar  akan tersimpan di dalam jaringan adipose dan di dalam otot sebagai triasilgliserol.
Proses produksi energi di dalam sel otot akan  berlangsung  tepatnya  di dalam mitokondria sel. Di dalam mitokondria, lemak atau karbohidrat akan dioksidasi atau dalam istilah yang lebih popular akan di ‘bakar’ untuk menghasilkan molekul energi ATP ( adenosin trifosfat ) yang merupakan sumber energi di dalam sel-sel tubuh.
Selama berolahraga, secara ideal energi harus dapat diperoleh oleh sel-sel otot dengan laju yang sama dengan kebutuhannya. Adanya ketidakseimbangan antara laju pemakaian energi dengan pergantian atau jumlah persediaan  energi akan mengurangi kerja maksimal otot sehingga secara perlahan intensitas olahraga akan menurun dan tubuh akan terasa lelah akibat dari  terjadinya ketidakseimbangan neraca energi.
 
Blogger Templates