Social Icons

Monday, September 29, 2014

Artikel Fanatisme Suporter Sepakbola

Fanatisme Pendukung Sepakbola



Sepakbola, tidak diragukan lagi merupakan olahraga paling terkenal sejagat. Olahraga yang menyedot perhatian masyarakat dunia. Cabang olahraga yang dulunya berasal dari china ini menjelma menjadi olahraga yang besar dan merakyat (karena banyak yang berkecimpung didalamnya, baik pemain, manager tim, penonton atau pedagang yang mempunyai bisnis di bidang tetek bengek sepakbola).

Sepakbola saat ini di dominasi oleh negara-negara eropa dan amerika latin yang dimana pemain-pemainnya bak selebritis disana. Mereka dielu-elukan bagai pahlawan yang sedang bertempur membela panji-panji negaranya. Dimana mereka pergi, disitu dipastikan banyak media atau penggemar yang mengkerubutinya. Sekedar minta tanda tangan atau minta foto, wawancara atau malah ada juga wanita-wanita yang kadung gilanya pada para pemain bola itu sehingga mereka rela bila para pemain-pemain bola itu mau tidur dengannya (masih menjadi perdebatan dan hanya segelintir saja wanita di dunia).



Keterkenalan mereka membuat sebagian pendukungnya mempunyai suatu keterikatan yang kuat bahwa pemain itu adalah milik klub yang dibelanya (membayarnya) sehingga mereka kadang-kadang bertindak diluar batas kewajaran sebagai aplikasi rasa cintanya pada klub atau pemain yang ia bela. Mereka berani mengejek, memukul, bahkan bertarung bila ada oknum yang berlawanan atau tidak sepaham dengan mereka (dalam hal ini klub yang dibela). Mereka merusak properti, bangunan-bangunan, kendaraan-kendaraan yang ada dihadapannya. Mereka tidak memperdulikan itu milik siapa karena yang ada di otak mereka adalah bagaimana membela apa yang mereka anggap itu benar.

Fenomena seperti ini tidak hanya berlangsung di negara-negara berkembang yang notabene pola berpikir masyarakatnya yang masih kolot tapi juga masih berlangsung di negara-negara berkembang yang seharusnya mereka memberi contoh yang baik sebagai negara maju.

Sebenarnya fenomena seperti ini tidak harus terjadi bila setiap oknum yang terlibat dalam sepakbola mempunyai rasa legowo dan tidak menyelesaikan semua hal dengan kekerasan. Mereka harus menyadari bahwa setiap pertandingan hasilnya ada yang kalah, menang atau hasilnya sama kuat (seri). Jadi hasil pertandingan harus ditentukan dilapangan dengan kerja keras dan rasa "fair play" yang tinggi. Saya berharap sepakbola hanya menyuguhkan performa menawan dari para pemain-pemain yang ada di lapangan bukan pertengkaran antar pemain yag nantinya akan menjulur ke pertarungan antar pendukung. Baik itu di negara-negara Eropa, Amerika Latin atau Indonesia pada khususnya.

2 comments:

  1. apa anda punya referensi tentang fanatisme? saya sedang menulis skripsi mengenai fanatisme dalam olahraga, khususnya basket. terimakasih.

    ReplyDelete
  2. maaf...
    bisa minta waktunya?
    ada beberapa yang ingin saya tanyakan :)
    terimakasih

    ReplyDelete

 
Blogger Templates