Eksistensi Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Khususnya POK
Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji syukur
kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Pada
kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah bahasa Indonesia
yang berjudul “Eksistensi Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Khususnya POK”
dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi saya dan para pembaca. Akhir kata, terimakasih pada setiap orang yang
telah membaca makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Hormat saya,
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………….. 2
Daftar Isi ………………………………………………………….. 3
I.
Pendahuluan
- Latar Belakang Masalah ………………………………….. 4
- Rumusan Masalah ………………………………………….. 5
II.
Pembahasan ………………………………………….. 6
III.
Penutup
- Kesimpulan ………………………………………………….. 10
- Saran ………………………………………………………….. 11
Daftar Pustaka ………………………………………………….. 13
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
=====Dewasa ini,
pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan nyata maupun fiksi mulai
mengalami interferensi dan mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa
gaul yang dekat dengan bahasa Betawi dengan beberapa perubahan kata baru berupa
kata, seperti nyokap dan bokap, serta berupa singkatan-singakatan. Interferensi
dan pergeseran ini dapat dimaklumi karena bahasa Betawi adalah bahasa asli Jakarta yang merupakan Daerah Khusus Ibukota negara Indonesia .
Dengan memakai bahasa gaul tersebut, pemakainya akan dikatakan sebagai orang
kota yang modern dan bukan orang daerah yang kurang modern. Anggapan seperti
ini jelas salah karena bahasa gaul tersebut sangat dekat dengan bahasa Betawi
yang merupakan salah satu bahasa daerah juga di Indonesia. Antara bahasa Indonesia dan bahasa gaul tentunya lebih modern
dan lebih maju bahasa Indonesia .
Hal ini karena bahasa Indonesia merupakan bahasa tingkat nasional yang berasal
dari bahasa-bahasa daerah di Indonesia
dan bahasa asing. Sebaliknya, bahasa gaul hanya merupakan bahasa tingkat daerah
yang berasal dari bahasa Betawi.
=====Dahulu jika seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda suku dengannya, ia akan menggunakan bahasaIndonesia .
Akan tetapi, dewasa ini orang-orang yang berbeda suku jika berkomunikasi satu
sama lain akan mengunakan bahasa gaul. Begitu pula dengan kasus interferensi,
bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi
resmi. Seharusnya interferensi bahasa gaul dalam penggunaan bahasa Indonesia
kita hindari karena hal itu tidak termasuk penggunaan bahasa Indonesia secara
baik dan benar.
=====Dahulu jika seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda suku dengannya, ia akan menggunakan bahasa
Dunia olahraga di Indonesia juga tidak lepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Tidak jarang pemakaian bahasa gaul muncul dalam obrolan antar atlet dalam pertemuan nasional di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu penyebab pemakaian bahasa gaul dalam masyarakat di Indonesia semakin luas karena para atlet-atlet idola masyarakat yang memainkan peran besar dalam olahraga nasional tersebut berbahasa gaul. Sebagian masyarakat terbukti menirukan bahasa gaul yang dipakai oleh para tokoh yang mereka tonton. Sebagai atlet nasional seharusnya tidak memakai bahasa gaul dalam percakapan karena bahasa gaul bukanlah bahasa nasional. Bahasa yang dipakai olahragawan nasional seharusnya juga bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia.
b. Rumusan
Masalah
1. Seberapa pentingkah
peranan bahasa Indonesia?
2. Bagaimana eksistensi
bahasa Indonesia pada zaman sekarang?
3. Bagaimana eksistensi
bahasa Indonesia di dunia olahraga?
II. Pembahasan
Momentum 28 Oktober, sebagai Hari Sumpah Pemuda, senantiasa
mengingatkan pentingnya Bahasa Indonesia. Coba bayangkan kalau tidak ada Bahasa
Indonesia, komunikasi antara orang Jawa dengan orang Sunda saja yang masih satu
pulau akan terhambat. Kita pergi ke Jayapura harus berbahasa Papua, pergi ke
Banda Aceh harus berbahasa Aceh, pergi ke tiap tempat harus berbahasa setempat.
Melalui Bahasa Indonesia ratusan etnis di Kepulauan Nusantara dipersatukan.
Bukan hanya itu, peran Bahasa Indonesia juga menjembatani komunikasi antar sub
etnis. Di Indonesia ada ratusan etnis, nah untuk sub etnis lebih banyak lagi.
Sebagai contoh, etnis Sunda meliputi beberapa sub etnis, mulai dari Priangan,
Priangan Timur, Bogor ,
Pantura sampai Banten. Di antara sub etnis terdapat perbedaan dalam logat dan
kosa kata, ada kosa kata yang di Banten dianggap pantas diucapkan, sementara di
Priangan tidak pantas. Tak heran sering terjadi mis-komunikasi atau salah
persepsi di antar sub-etnis. Nah, dengan Bahasa Indonesia bisa menghilangkan
mis-komunikasi tersebut. Begitu pula etnis Jawa juga beragam, mulai dari sub
etnis Banyumasan di bagian barat sampai sub etnis perpaduan Jawa-Madura
di ujung timur. Hal yang sama juga berlaku untuk etnis-etnis lainnya, yang ternyata
juga memiliki banyak varians. Dengan demikian, peran Bahasa Indonesia di dalam
menjembatani antar etnis atau antar sub etnis begitu nyata.
Kemampuan Bahasa Indonesia meliputi cara bertutur (lisan) dan
tulisan. Sebenarnya berpikir juga menggunakan bahasa Indonesia , bagi penutut Bahasa
Indonesia, kemungkinan berpikirnya juga dengan Bahasa Indonesia. Namun apakah
berperasaan juga menggunakan bahasa tertentu ? Hal ini memerlukan penelitian
lebih lanjut. Jadi aktifitas menulis, berbicara, merasa, berpikir, bahkan
mendengar tergantung pada kemampuan berbahasa.
Kemampuan bertutur dan menulis sebagian besar generasi muda lemah,
apalagi dengan berkembangnya penggunaan perangkat teknologi seperti SMS,
kebiasaan menulis surat
pun perlahan pudar. Padahal dengan menulis surat , secara langsung terjadi peningkatan
kemampuan menulis. Penggunaan SMS dengan kata-kata dan kalimat pendek, justru
menghambat budaya menulis, terlepas dari lebih lancarnya pertukaran informasi.
Momentum 28 Oktober harus dijadikan penyadaran akan pentingnya
Bahasa Indonesia. Bagaimanapin Bahasa Indonesia merupakan bahasa dengan jumlah
penutur lebih dari 200 juta orang, jauh melampaui Bahasa Jepang, Arab,
Perancis, Spanyol atau Jerman. Mungkin hanya kalah oleh Bahasa Mandarin, Bahasa
Urdu dan Bahasa Inggris. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa dunia.
Sebagai pengakuan terhadap eksistensi Bahasa Indonesia, beberapa situs web
terkemuka di dunia menggunakan fitur Bahasa Indonesia, mulai dari Google,
Facebook, Wikipedia, Blogger, Yahoo, dan sebagainya. Pengelola situs web
menyadari bahwa penutur Bahasa Indonesia mencapai lebih dari 200 juta jiwa,
sebuah potensi yang begitu besar. Begitu pula perguruan tinggi di Australia
dan beberapa negara lainnya ada yang membuka progran studi atau pusat stusi Bahasa
Indonesia, bahkan Bahasa Jawa.
Data dan fakta yang telah diuraikan di atas, sudah semestinya
menjadikan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia semakin kuat. Kita harus bangga
dengan Bahasa Indonesia, terutama bagi Pemimpin Bangsa Indonesia pergunakanlah Bahasa
Indonesia di manapun dan dalam acara apapun. Bagaimanapun, kita berbahasa satu,
Bahasa Indonesia.
Pada kenyataannya hanya sebagian saja dari seluruh orang
Indonesia yang peduli dengan
hidup matinya bahasa Indonesia .
Sebagiannya lagi memilih tidak peduli. Sebagai warga negara Indonesia , kita selayaknyalah peduli dengan
kehidupan dan perkembangan bahasa dan sastra Indonesia . Dewasa ini, pemakaian
bahasa Indonesia baik dalam kehidupan nyata maupun dalam dunia film bahkan
dunia olahraga pun mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak
remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Dengan memakai bahasa gaul tersebut,
pemakainya akan dikatakan sebagai orang kota
yang modern dan bukan orang daerah yang kurang modern. Anggapan seperti ini
jelas salah karena bahasa gaul tersebut sebenarnya sangat dekat dengan bahasa
Betawi yang merupakan salah satu bahasa daerah di Indoensia. Antara bahasa Indonesia dan bahasa gaul tentunya lebih modern
dan lebih maju bahasa Indonesia .
Hal ini karena bahasa Indonesia merupakan bahasa tingkat nasional yang berasal
dari bahasa-bahasa daerah di Indonesia dan
bahasa asing.
=====Dunia film nasional di Indonesia juga tidak lepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Tidak jarang pemakaian bahasa gaul muncul dalam pembicaraan tokoh-tokoh dalam film nasional di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu penyebab pemakaian bahasa gaul dalam masyarakat di
===
Peniruan bahasa gaul oleh masyarakat luas khususnya
dunia olahraga di Indonesia tentu saja berdampak negatif terhadap pemakaian
bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan pada masa yang akan
datang. Saat ini sudah jelas bahwa di masyarakat kita terdapat pemakaian bahasa
gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak lepas dari
pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan, para generasi muda inilah yang paling banyak
memakai bahasa gaul daripada memakai bahasa Indonesia . Untuk menghindari
pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat pada masa depan, perlu
adanya usaha pada saat ini menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan
kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional. Para orang tua, guru dan pemerintah sangat dituntut kinerja mereka
dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap bahasa Indonesia . Dengan demikian,
pemakaian bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan pada masa
depan dapat meningkat.
Sejumlah orang pernah merisaukan pemakaian bahasa di sejumlah cabang
olahraga yang cenderung mengabaikan dan menyepelekan bahasa Indonesia dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Banyak di contohkan pemakaian bahasa asing
untuk berbagai cabang olahraga, misal saja cabang olahraga:
·
Tolak Peluru sering di ucapkan dengan istilah (Shot-Put)
·
Lompat Jauh sering di ucapkan dengan istilah (Long Jump)
·
Lompat Galah sering di ucapkan dengan istilah (Pole Voult)
Dan lain sebagainya. Kita sebagai bangsa
indonesia harus dapat melestarikan bahasa bangsa kita sendiri jangan biarkan
bahasa indonesia bercampur dengan bahasa asing karena bahasa indonesia merupakan
bahasa yang menunjukkan status bangsa,status sosial,identitas dan harkat dari
suatu bangsa itu sendiri.
III. Penutup
a. Kesimpulan
Pada dasarnya orang indonesia
dianjurkan untuk berbahasa indonesia
yang baik dan benar, seperti pada era tujuh puluhan. karena perkembangan zaman
dan pergeseran waktu, kosakata bahasa indonesia yang baku menjadi bertambah pesat, sampai-sampai
sufiks -in juga menjadi afiksi baru. Jadi kalau dulu ngapain itu dianggap
bahasa dialek, kini sudah tidak lagi. pengambilan kosakata baru dari bahasa
jawa, padahal dalam bahasa indonesia
baku masih ada,
bahkan digabung menjadi satu misalnya ; ancangan teori. ancangan itu bahasa
jawa yang artinya sama dengan teori dalam bahasa indonesia .
jujur, bahwa keberadaan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional itu justru dirusak oleh pengguna bahasa indonesia itu sendiri. beberapa waktu yang lalu, saya menjadi bingung ketika menuliskan ; mempelajari, harus ditulis memelajari, mempunyai ditulis memunyai. kemudian pembakuan pada kata majemuk, belum lagi istilah kelas kata, seperti ; kata benda ada yang menyebut nomina, nominal dan nomen. kata kerja dengan berba, verbal dan verbum dan masih banyak lagi istilah dalam kebahasaanindonesia
yang semakin membingungkan.
Jadi seyogyanya para ahli harus duduk bersama merumuskan pembakuan istilah baku dalam penggunaan bahasa indonesia terutama tentang tata bahasanya.
jujur, bahwa keberadaan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional itu justru dirusak oleh pengguna bahasa indonesia itu sendiri. beberapa waktu yang lalu, saya menjadi bingung ketika menuliskan ; mempelajari, harus ditulis memelajari, mempunyai ditulis memunyai. kemudian pembakuan pada kata majemuk, belum lagi istilah kelas kata, seperti ; kata benda ada yang menyebut nomina, nominal dan nomen. kata kerja dengan berba, verbal dan verbum dan masih banyak lagi istilah dalam kebahasaan
Jadi seyogyanya para ahli harus duduk bersama merumuskan pembakuan istilah baku dalam penggunaan bahasa indonesia terutama tentang tata bahasanya.
b. Saran
=====Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia modern, perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata dan fiksi yang menyebabkan interferesi ke dalam bahasa Indonesia dan pergeseran bahasa Indonesia tersebut di atas, ada hal-hal yang perlu dilakukan:
=====Pertama, menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi penerus bangsa ini bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus kita utamakan penggunaannya. Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan bahasa
=====Kedua, menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh bangsa
=====Ketiga, pemerintah
Keempat,
meningkatkan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi.
Para siswa dan mahasiswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia
dalam bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk
diskusi kelompok, penulisan artikel dan makalah, dan juga dalam bentuk
penulisan sastra seperti cerita pendek dan puisi. Dengan praktik-praktik
berbahasa Indonesia
tersebut, dapat mengembangkan kreativitas berbahasa Indonesia
mereka dan juga dapat membiasakan mereka berbahasa Indonesia secar baik dan benar.
Daftar
Pustaka
www.memeeyy.blogspot.com
No comments:
Post a Comment